Kala mentari menyulam fajar,
Engaku pergi dengan langkah tanpa gentar
Kala mentari merajut senja
Engkau pulang dengan raut sahaja
Rambut hitam yang mulai memutih
Kulit yang mulai legam oleh siraman mentari
Raga yang lemah menyangga lelah
Namun
Kau tak mau kalah menapak jalan terjal
Engkau selaksa senopati
Yang rela mati demi keluarga yg kau cintai
Belaimu mungkin tak selembut ibu
Namun kasihmu
Mampu menghangatkan jiwaku
Aku tak tahu,
Aksara seperti apa yg harus aku haturkan
Bait seperti apa yg akan aku rangkaikan
Untukmu, Bapak
Lidah ini kelu mengutarakan
Hanya doa yang mampu aku panjatkan,
Hanya harap yg mampu aku ucapkan
Semoga bersama tetesan keringat
Bersama lelah yg merajah raga
Kau diberi kemurahan atas segalanya
Sajak ini untukmu, Bapak
Dari putri bungsu
Yg mencintaimu
Fitri Putri Darmadi, Januari 2017
Tinggalkan komentar