bagaimana bibir kekasihmu? sudahkah dinikmati sambil menggigit-gigit dingin di luar kepala?
-
Gurit Jilid 2
-
Gurit Jilid 1
selamat bersenang senang, semoga bisa dinikmati sambil membuka lembar kenangan di kepala.
-
Serupa Bibirmu
bibirmu serupa jembatan
membelah kesunyian pada
riuhnya deru napasbibirmu serupa mawar
merah merekah juga wangi
(jika dinikmati)bibirmu serupa lampu merah
membikin aku berhenti dari
lalu lintas rutinitasbibirmu adalah sampan
akan aku kayuh berulang hingga
sampai ke tujuantetapi bibirmu adalah hutan
membikin tidak bisa pulang
jika aku sudah mulai tersesat.
-
Mendung Pada Bibirmu
pada pijar tubuhmu
teluk tidak lagi menjadi
perihal yang menyatukan
aku – kamu
tetapi kecupmu basah, pada
bibirku yang tidak pernah
kemarau setelah mengenal
mendung pada
bibirmu.
-
Pesan
pesan yang tidak pernah
sampai ke telingamu dan
potongan puisi yang lupa
kamu kumpulkan dari
penyair pinggir kota.
-
Pagi Di Sampingmu
sebelum menikmati sarapan
bukankah harus ada hal lain
yang semestinya dilakukan?
menikmati bibir sambil meraba
keresahan di dadamu, misalnya
atau
berbicara hal bodoh lain
yang jelas perihal aku
dan kamu
pagi ini jangan hanya
diam saja.
-
Seperti Manusia
manusia tumbuh sebagai kisah
dan mengisahkan.
yang datang dari penderitaan
lalu pulang dengan senyum
kepalsuan.
tetapi manusia
meninggalkan jejak pada
buku tulismu
menjadi apa yang hari
ini kamu baca. lalu berakhir
di rak milik perpustakaan
dan kesepian. seperti
manusia.